Hello Katabah!
Ada sedikit curhat
kegembiraan bahwa Abah sedang merasa senang sekali karena sudah cukup konsisten
belajar bahasa Arab sejak Ramadhan kemarin, kecuali beberapa hari sebelum
Lebaran dan beberapa hari juga setelah Lebaran masih ada bolos.
Biasa…..persiapan mudik dan kesibukan saat Lebaran bersama keluarga dan tamu di
kampung.
Namun demikian, sekitar
90% dari total hari sejak Ramadhan Abah berhasil tetap belajar bahasa Arab dan
Inggris walaupun level dasar seperti yang dipublikasikan pada blog ini.
Bagi Abah saat ini,
belajar bahasa Inggris dan Arab itu bukan untuk menjadi seorang pakar, tapi
untuk membiasakan diri menggunakan kedua bahasa asing penting tersebut sehingga
bisa memahaminya seperti memahami bahasa Indonesia. Toh dalam bahasa Indonesia
juga Abah bukan pakarnya, tapi bisa mendengar, berbicara, membaca dan menulis
dengan sangat leluasa.
Metode yang diterapkan
Abah sebut metode Puasa Daud karena selang sehari belajar bahasa Inggris dan
selang sehari belajar bahasa Arab. Misalnya seperti ini:
Senin: bahasa Inggris
Selasa: bahasa Arab
Rabu: bahasa Inggris
Kamis: bahasa Arab
Dan seterusnya sampai 7
hari dalam seminggu.
Agar pembiasaan belajar
bahasa ini menular ke lebih banyak orang lagi, Abah menerapkan juga ke
anak-anak tetangga yang mau belajar ke rumah. Tapi sebagai tahap awal,
jadwalnya sederhana saja dulu, misal yang diterapkan untuk anak-anak tetangga
Abah:
Kamis: bahasa Inggris
Jumat: bahasa Arab
Semoga program ini
berhasil!
Berikut ini contoh yang Abah lakukan,
Praktek bahasa Inggris Sekaligus bahasa Arab:
Praktek bahasa Arab saja:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment