Kalau pujian dari banyak mahasiswa tidak terlalu digubris karena khawatir mereka memuji Abah hanya karena cari perhatian (maaaaf), jarang ngasih tugas ke rumah, tidak suka memberi nilai jelek dan tidak menegangkan.
"Catat juga, ada juga yang tidak suka gaya ngajar Abah." Itu wajaaar!
Yang menjadi perhatian Abah antara lain:
1. Seorang dosen pendidikan pernah berpesan bahwa Abah punya bakat ngajar.
2. Kakak yang Abah anggap sangat cerdas dan cuek berkali-kali memuji bahwa Abah termasuk kreatif dalam berpikir, padahal beliau tahu bahwa Abah sangat sering gagal.
3. Nah, hari ini Abah membaca blog Prof. Budi Rahardjo, dosen ITB. Beliau mirip dengan prinsip Abah dalam mengajar.
Pak Budi selalu rajin memberi kuliah tepat waktu dan sesuai jadwal. Beliau tidak suka dosen yang suka ganti-ganti jadwal karena ada proyek di luar kampus utama. Ini juga prinsip Abah. Abah sangat sebal kepada dosen-dosen yang sering mengajar tidak sesuai jadwal dan dosen pembimbing yang susah dihubungi. Kalau Abah atasannya, mungkin mereka sudah diberi SP. Haha
Sejak menjadi guru honor dulu, Abah berprinsip bahwa jika masih mau ngajar di sekolah tempat kita ngajar, ya ngajarlah yang maksimal (sesuai kemampuan) walaupun gajinya sangat kecil. Daripada uring-uringan mengeluhkan gaji kecil, ya keluar saja dari sekolah tersebut, kemudian cari tempat kerja lain!
Jadi, jangan malas ngajar dan jangan pula menjelekkan kampus sendiri selama kita masih makan dari sana!
Sayangi kampus, sayangi mahasiswa! Mereka anak-anak kita yang harus sangat disayangi. Orangtua mahasiswa adalah saudara kita yang harus dihargai jerih payah perjuangannya demi menguliahkan anaknya di kampus kita.
Mari sayangi mereka, bro...!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment