Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Monday, May 15, 2017

Virus Ransomware WannaCry Edisi Baru Cerber3 Serang Data, Belum Ada Antivirus dan Solusinya

Hello Katabah!
Beberapa bulan yang lalu satu komputer Abah terserang ransomware Cerber3. Semua data (terutama ekstensi doc, xls, ppt, dll.) tidak bisa dibuka.


Abah sudah nanya beberapa orang, termasuk dosen komputer. Jawabannya belum jadi solusi karena menyuruh instal ulang.

Abah tidak melakukan instal ulang karena saat data dipindahkan ke komputer lain yang masih bebas Cerber3 tetap saja tidak bisa dibuka.

Abah menduga install ulang hanya untuk menjaga agar komputer tidak terserang LAGI, sedangkan data yang sudah terkena virus tetap saja tidak bisa dibuka. Wew

Dilihat dari cara kerja yang Abah baca, ransomware WannaCry sama dengan Cerber3. Bahkan Abah ingin menyebutnya Cerber4.

Walaupun banyak tips, tapi intinya adalah kita harus melakukan back up data karena belum ada antivirusnya. Kalau sudah terinfeksi, maka kita akan WannaCry (InginNangis). Hihi

Walaupun WannaCry membuat panik sejagat, tapi Abah agak tersenyum. Kenapa? Semoga segera ada antivirus (decryptor) untuk Cerber3 agar data Abah bisa dibuka lagi. Hehe

Saat Cerber3 muncul, korban Cerber2 teratasi. Nah, kini datang Cerber4 (WannaCry), semoga Cerber3 segera teratasi.

Sayangnya, untuk membuat antivirus itu bisa membutuhkan waktu 3 sampai 6 bulan, kata pakar IT. Wuahaha...lumayan lama yaaa...

Jika menggunakan SO Linux, maka aman karena Cerber3 dan WannaCry hanya menyerang Windows. Virus ini bisa menyerang hampir semua jenis file, termasuk foto. Aduuuuh, masa harus selfie lagi ya...

Ransomware jenis ini menyerang data di semua drive (C, D, E dan seterusnya).

Jika kita mengetik di komputer yang sudah terserang virus, maka aman selama belum terhubung lagi ke internet.

Jika terlanjur terkena virus dan belum menemukan solusinya, maka simpan saja. Kalau mau diperbaiki tukang servis sebaiknya kita punya back up juga karena ada tukang servis so tahu (padahal baru coba-coba) sehingga bisa saja data kita malah hilang.

Kenapa data yang terkena virus harus di-back up? Karena datanya tidak hilang melainkan terenkripsi (terbungkus) sehingga tidak bisa dibuka. Kemungkinan besar di kemudian hari ada descryptor-nya dan data kita bisa kembali normal.

Mari Back up ke hardisk eksternal! :)
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment