Sekarang, semakin gencar bahwa referensi tesis sebaiknya diambil dari jurnal ilmiah.
Direkomendasikan jurnal nasional yang terakreditasi DIKTI atau jurnal internasional dari penerbit ternama.
Saat mencari jurnal, mungkin kita akan menemukan white paper. Sekilas, format penulisannya mirip jurnal. Tebalnya pun hampir sama, sekitar 10 halaman.
Tapi pengakuan dalam kajian ilmiah, validitas white paper tidak sehandal jurnal ilmiah sehingga tidak layak dicantumkan pada daftar pustaka tesis.
Salah satu ciri yang mudah dikenali dari white paper itu tidak memiliki identitas jurnal, misal:
1. Nama penulis tidak ada.
2. Nama penerbit tidak ada.
3. Daftar pustaka tidak ada.
Jika ketiga hal di atas tidak ada, maka sangat tidak layak untuk referensi tesis, kecuali kalau benar-benar tidak ada referensi lain yang mendukung.
Lalu, apa white paper itu?
Singkatnya, white paper itu laporan yang biasa dibuat oleh instansi pemerintah tentang suatu pendapat, bisa berupa analisis framework, analisis arsitektur, dan lain-lain.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment