Baru sembuh, langsung harus menyelesaikan nilai yang terlambat. Waduh lumayan juga...hehe Kalau hanya mengeluarkan nilai itu mudah. Akan tetapi, bagi saya sendiri harus memikirkan apakah mahasiswa bersangkutan tidak terhambat karirnya nanti setelah lulus? Ini yang membuat kadang mengosongkan nilai mahasiswa dengan tujuan agar perbaikan nilai segera, tanpa perlu bayar lagi kalau perbaikannya segera. Kalau terlalu lambat perbaikan, bisa mungkin kena aturan akademis yang mengharuskan bayar lagi. Karena itu, segera yaa...hehe
Eh kembali ke skripsi...
Kalau judul ditolak itu bisa kita mencari judul lain. Ikuti anjuran pembimbing, bila ngasih. Kalau ditolak melulu dan tanpa alasan yang kurang difahami, menurut saya sendiri, jangan ganti judul terlalu jauh tapi mungkin saja Rumusan Masalahnya diganti atau Batasan Masalah ganti.
Begini isi standar skripsi prodi Sistem Informasi (SI) yang saya tahu:
Bab 3: hampir dianggap basa-basi saja bahkan ada yang ngisinya seperti Bab 2, misal menjelaskan pengertian wawancara. Sedangkan wawancara kepada siapanya tidak dituliskan. Isi pertanyaan wawancara pun entah disimpan di mana, di lampiran juga gak ada.hihi
Masuk Bab 4 (Pembahasan)
Gambar Sistem Berjalan
Gambar Sistem Baru
Interface
Sudah segitu.
Kalau isi skripsi Anda seperti di atas dan ditolak melulu oleh pembimbing, bisa jadi pembimbing ingin gaya penulisan yang berbeda. Coba tambah banyak baca skripsi orang lain yang setema dengan Anda.
Ini contohnya skripsi kita dianggap beda walaupun aplikasi yang dibuat banyak sama dengan kakak kelas tapi mungkin membuat pembimbing tertarik dan tersenyum untuk ACC:
Sebelum memberikan usulan sistem baru, kita bisa perkuat dengan analisis kenapa aplikasi itu harus dibuat. Analisis ini bisa melibatkan sekian responden. Kalau idealnya, sekitar 100 responden sebagai sample. Tapi sekitar 20-30 responden juga boleh, bila pembimbing menyetujuinya. Salah satu pertimbangan sederhana saya adalah skripsi prodi pendidikan biasanya melibatkan responden sebanyak satu kelas. Tinggal bagaimana kita memoles kata-katanya.hehe
Untuk melibatkan responden tersebut sebaiknya dimunculkan di Batasan Masalah Bab 1 agar pembimbing sudah tahu bahwa mungkin saja judul yang diajukan ada kesamaan dengan kakak kelas tapi isinya memang beda. Ini harus dipertegas di Batasan Masalah atau Rumusan Masalah. HARUS yaaa....! Bahkan metode analisis juga bisa diekspos di Bab 1 dan Bab 3, misal menggunakan Business Model Canvas, AIC Model, atau model lain.
Setelah analisis, baru dibuatkan gambaran sistem baru sebagai usulan.
Setelah selesai membuat aplikasi, jangan hanya pakai Black Box kalau pembimbing kita sudah rajin nolak judul tapi tambahkan tesing (pengujian) lain, misalnya usability testing. Nama testing ini bisa nyari di skripsi orang lain: apa nama metode spesifiknya dan apa sumbernya.
Nah dengan cara itu, mudah-mudahan bisa membuat pembibing ACC.
Sebagai penguat pendapat saya di atas, sebenarnya hanya menggunakan AIC model atau Usability Testing saja (tanpa membuat aplikasi) itu sudah bisa membuat tesis (S2). Jadi, kalau pembimbing nolak, mungkin ada yang kurang dalam penulisan proposal Anda.
AIC Model: 1 tesis (Bisa juga melibatkan Business Model Canvas)
Usability Testing: 1 tesis
Pembuatan Program: 1 skripsi
Total: senilai 2 tesis + 1 skripsi
Kalau begitu rumit dong? Ya enggak juga karena di tesis ada kesulitan tersendiri, pembimbing tidak akan membawa Anda ke arah tesis. Mahasiswa saya ada yang membuat skripsi dengan cara di atas. Bisa-bisa saja dia. Ada beberapa yang saya kurangi agar tidak jadi serumit 2 tesis dan 1 skripsi.hehe Akan tetapi, saya merasa dia sudah berhasil membuat gaya pembahasan skripsi yang berbeda dari teman-temannya. Sementara itu, aplikasinya biasa saja bagi saya mah.hehe Hanya karena kekuatan analisisnya bagus/unik, kemungkinan saya kasih jempol saat sidang.hihi
Bila cerita di atas rumit, tinggalkan saja cari tips lain.wkwkwk
Ini contoh cerita simpelnya:
*Aplikasi yang dibuat "aplikasi penerimaan mahasiswa baru" (Gak keren kan?) tapi bisa saya ACC asal... lanjut ke poin selanjutnya..hehe
*Rumusan Masalah:
a. Bagaimana mengalisis sistem berjalan menggunakan AIC Model?
b. Bagaimana merancang web PMB yang mobile friendly menggunakan software....?
c. Bagaimana pengujian usability web PMB menggunakan metode....?
Nah, gambaran Rumusan Masalah di atas insyaallah akan difahami pembimbing sangat berbeda dengan Rumusan Masalah seperti ini:
a. Bagaimana merancang web PMB?
b. Bagaimana merancang web PMB berbasis mobile?
Itu yang saya tahu. Sampai jumpa di cerita gak jelas berikutnya. ahaha
Semoga bermanfaat dan skripsi Anda segera ACC!
Rajinlah berdoa ya... :)
Motivasi dikit:
Ditolak itu tidak selalu kita paling jelek. Kadang tergantung jodoh dengan pembimbing.ahaha Kalau ide/topik kita nyambung dengan pembimbing, biasanya langsung OK walaupun kata orang lain biasa saja karena pembimbing tahu arah selanjutnya.
Ada juga karena melihat mahasiswa ini sebenarnya bisa membuat skripsi lebih keren dari ini. Kenapa ngasih ini? Nah, kadang ini menimpa saya ke mahasiswa. Maafkan....wkwkwk Tapi saya mah gak suka lama-lama dalam ketidakjelasan ketah. hiihi
Baca juga
Contoh Judul Skripsi Sistem Informasi/Teknik Informatika/Komputer
Youtube: Judul Skripsi Ditolak, Cek Ini!
Youtube: Tips Ganti Judul Skripsi Sistem Informasi Saat Ditolak
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment