Sihir secara tradisional adalah pemanggilan kekuatan gaib untuk mengendalikan orang atau periwstiwa. Namun stereotip ini memiliki sejarah panjang dan bagi banyak budaya merupakan kejahatan di dunia. Intensitas kepercayaan ini paling banyak dipercaya oleh perburuan penyihir Eropa pada abad ke-14 hingga ke-18.
Kata witchcraft dalam bahasa Inggris modern memiliki tiga konotasi utama: praktik ilmu gaib atau ilmu sihir di seluruh dunia; kepercayaan yang terkait dengan perburuan penyihir Barat pada abad ke-14 hingga ke-18; dan berbagai gerakan modern yang disebut Wicca, yang sering salah diucapkan sebagai “wikka”.
Sumber: britannica.com/topic/witchcraft
Beberapa hadits mengutuk pemakaian jimat-jimat, simbol atau batu mulia yang diyakini memiliki kekuatan magis. Sebanyak 25 negara yang disurvei, mayoritas Muslim tidak menggunakan benda magis untuk menangkal kejahatan atau kemalangan. Memang, di 21 dari 23 negara, kurang dari tiga dari sepuluh Muslim mengatakan mereka memakai jimat atau batu mulia untuk perlindungan.
Sumber: pewresearch.org/religion/2012/08/09/the-worlds-muslims-unity-and-diversity-4-other-beliefs-and-practices/
Ruqyah umumnya dipahami hanya sebagai ritual Islam yang digunakan untuk mengusir setan atau jin yang mengganggu tubuh umat Islam mirip dengan Eksorsisme dalam agama Katolik. Ruqyah bukan hanya ritual keagamaan yang digunakan untuk mengusir setan atau jin, tetapi juga merupakan bentuk pengobatan Islam yang diturunkan dari Nabi Muhammad. Ruqyah juga tergolong Thibbun Nabawi, sehingga dianggap sebagai bagian dari Sunnah. Dengan demikian, Eksorsisme adalah ajaran Yesus kepada 12 Rasul. Ruqyah yang dilakukan dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an oleh setiap Muslim, karena dapat menjadi pilihan bagi umat Islam dalam menghadapi bencana berupa kesakitan baik luka fisik maupun metafisik yang berasal dari gangguan setan atau jin. Sedangkan dalam Eksorsisme, praktik tersebut hanya dapat dilakukan oleh segelintir orang yang telah memperoleh legalitas dari uskup setempat, sehingga keaslian praktik ini dapat dipertanggungjawabkan.
Sumber: ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JCSR/article/view/4976
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment