Gol besarnya adalah Smart Village. Tetapi untuk mewujudukan Smart Village, saya akan membangun Smart Campus yang akan lebih mengarah pada selain melek IT, juga membangun kesejahteraan masyarakat desa (ekonomi). Walaupun demikian, saya belum full membangun sektor bisnis karena keterbatasan penelitian individual. Potensi apa saja di desa akan diarahkan menuju nilai-nilai ekonomi yang dapat dipanen oleh masyarakat sendiri.
Bagaimana penerapan Smart Campus?
Kampus fisiknya ada di Bandung Kota, tapi akses pembelajaran akan dapat diterima di desa, bahkan desa terpencil. Sebagai pilot project, saya akan membuat konsep Smart Campus di Desa Cisewu, Garut. Desa tersebut termasuk desa terpencil. Satu lagi, di desa Sindangpakuon, sebuah desa yang berada jauh dari perkotaan Sumedang tapi berbatasan dengan Bandung Timur yang notabene dekat dengan kota.
Apa yang akan digali dalam Smart Village?
Potensi dan tentu saja masalah di kedua desa tersebut. Sebagai contoh di desa Sindangpakuon, ada tumpukan sampah di samping pasar tradisional Pasar Parakanmuncang. Selain bau, pengerukan sampah tak jarang menghambat lalu lintar karena truk pengangkut parkir menghalangi dan pengangkutannya dilakukan di siang hari saat yang lain sedang beraktivitas.
Bagaimana dengan Smart Village di desa Cisewu?
Saat pulang kampung, saya belum mendapatkan sesuatu yang luar biasa secara menyeluruh. Padahal kabarnya, anggaran desa sangat besar saat ini. Hal ini juga saya dapatkan bukan hanya terjadi di Cisewu, tapi seorang petugas Monev penyaluran anggaran desa di kabupaten tetangga Garut juga belum terserap/tersalurkan dengan baik.
Tunggu penelitiannya ya... 😊
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment