Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Saturday, November 26, 2022

Smart City dan Smart Village Eropa: Kajian Menarik Sistem Informasi

Definisi Smart City

Smart City (Kota pintar) adalah kotamadya yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi operasional, berbagi informasi dengan publik, dan meningkatkan kualitas layanan pemerintah dan kesejahteraan warga.

 

Fitur Smart City

Tren yang muncul seperti otomatisasi, machine learning, dan IoT mendorong adopsi kota pintar.

 

Bagaimana Smart City Bekerja?

Kota pintar memanfaatkan jaringan perangkat IoT yang terhubung dan teknologi lainnya untuk mencapai tujuan mereka dalam meningkatkan kualitas hidup dan mencapai pertumbuhan ekonomi. Kota pintar yang sukses mengikuti empat langkah:

1. Collection (Pengumpulan) - Sensor pintar di seluruh kota mengumpulkan data secara waktu nyata.

2. Analysis (Analisis) - Data yang dikumpulkan oleh sensor pintar dinilai untuk menarik wawasan yang bermakna.

3. Communication (Komunikasi) - Wawasan yang telah ditemukan pada tahap analisis dikomunikasikan dengan pengambil keputusan melalui jaringan komunikasi yang kuat.

4. Action (Tindakan) - Kota menggunakan wawasan yang diambil dari data untuk menciptakan solusi, mengoptimalkan operasi dan manajemen aset, serta meningkatkan kualitas hidup penduduk.

 

Contoh Smart City

1. Kansas City, Missouri

2. San Diego, California

3. Columbus, Ohio

4. New York City, New York

5. Toronto, Canada

6. Singapore

7. Vienna, Austria

8. Barcelona, Spain

9. Tokyo, Japan

10. Reykjavik, Iceland

11. London, England

12. Melbourne, Australia

13. Dubai, United Arab Emirates

14. Hong Kong, China

 

Sumber:

https://www.techtarget.com/iotagenda/definition/smart-city

 

Tujuan dan Penentu Karakteristik Smart City

Tujuan utama kota pintar adalah untuk mengoptimalkan fungsi kota dan mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga dengan menggunakan teknologi pintar dan analisis data.

 

Kecerdasan kota ditentukan dengan menggunakan seperangkat karakteristik, termasuk:

*Infrastruktur berbasis teknologi

*Inisiatif lingkungan

*Transportasi umum yang efektif dan sangat fungsional

*Rencana kota yang percaya diri dan progresif

*Orang dapat tinggal dan bekerja di dalam kota, menggunakan sumber dayanya

 

Keberhasilan kota pintar bergantung pada hubungan antara sektor publik dan swasta karena sebagian besar pekerjaan untuk menciptakan dan memelihara lingkungan berbasis data berada di luar kewenangan pemerintah daerah.

 

Sumber:

https://www.twi-global.com/technical-knowledge/faqs/what-is-a-smart-city

 

 

Seperti Apa Smart Village di Eropa?

Smart Village merupakan bagian dari Smart City. Smart Village (Desa Cerdas) adalah sub-tema dari karya tematik The European Network for Rural Development (ENRD) yang lebih luas tentang 'Daerah Pedesaan Cerdas dan Kompetitif' (Smart and Competitive Rural Areas).

 

Pertama, mengeksplorasi ide dan inisiatif seputar revitalisasi layanan pedesaan melalui inovasi digital dan sosial. Itu melihat bagaimana layanan pedesaan - seperti kesehatan, layanan sosial, pendidikan, energi, transportasi, ritel - dapat ditingkatkan dan dibuat lebih berkelanjutan melalui penyebaran alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan melalui tindakan dan proyek yang dipimpin masyarakat.

 

Kedua, mengembangkan orientasi praktis untuk menggunakan semua alat kebijakan yang tersedia untuk membantu Desa Cerdas muncul dan berkembang. Pada saat yang sama, ini terus menyediakan platform untuk menghubungkan berbagai inisiatif yang terjadi, yang mencerminkan momentum dan minat yang berkembang terhadap topik tersebut di semua tingkatan.

 

Terakhir, mengubah momentum besar yang telah dibuat seputar Desa Cerdas, menjadi proposal konkret untuk merancang dukungan untuk Desa Cerdas dalam periode pemrograman baru, yang menyiratkan pada tahap ini dalam siklus pemrograman fokus yang diperkuat untuk mendukung Otoritas Pengelola, bersama kelompok pemangku kepentingan lainnya.

 

Ada kemungkinan terjadi pertukaran cara-cara inovatif untuk menciptakan daerah pedesaan yang lebih bersemangat, berkelanjutan, dan menarik dan dengan mengeksplorasi bagaimana Program Pembangunan Pedesaan (Rural Development Programmes - RDP), kebijakan Kohesi UE, dan instrumen pembiayaan lainnya dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk mendukung ini.

 

Sumber:

https://enrd.ec.europa.eu/enrd-thematic-work/smart-and-competitive-rural-areas/smart-villages_en

"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment