Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah 37.000 lebih pembaca
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Wednesday, January 10, 2024

Apakah Ada Hilirisasi Digital?

 

Hilirisasi digital adalah proses pengolahan data, informasi, dan teknologi digital menjadi produk, jasa, dan layanan bernilai tambah tinggi. Hilirisasi digital dapat dilakukan dalam berbagai sektor, seperti industri, pertanian, perdagangan, dan jasa.

Pada dasarnya, hilirisasi digital dapat diartikan sebagai transformasi dari proses digital yang bersifat pasif menjadi proses digital yang bersifat aktif. Dalam konteks ekonomi, hilirisasi digital dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing ekonomi.

Ada beberapa contoh hilirisasi digital, antara lain:

  • Pengembangan produk dan jasa digital, seperti aplikasi mobile, perangkat lunak, dan layanan cloud computing.
  • Digitalisasi rantai pasok, seperti penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses produksi, distribusi, dan penjualan.
  • Pengembangan industri kreatif, seperti industri film, musik, dan animasi.

Hilirisasi digital memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang besar bagi Indonesia. Dengan mengembangkan hilirisasi digital, Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing ekonomi.

Namun, untuk mewujudkan hilirisasi digital, Indonesia perlu memiliki infrastruktur digital yang memadai, sumber daya manusia yang terampil, dan kebijakan yang mendukung.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mewujudkan hilirisasi digital di Indonesia:

  • Pengembangan infrastruktur digital, seperti jaringan internet, perangkat keras, dan perangkat lunak.
  • Pengembangan sumber daya manusia, seperti pelatihan dan pendidikan di bidang digital.
  • Pengembangan kebijakan, seperti regulasi yang mendukung pengembangan industri digital.

Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan hilirisasi digital dapat menjadi salah satu pilar pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan.

 

Apakah hilirisasi digital sama dengan hilirisasi teknologi informasi?

Saya menonton Youtube Pak Budi Rahardjo,dosen ITB. Beliau menyatakan bahwa istilah hilirisasi Teknologi Informasi memang ada. Saya juga ingat saat debat capres-cawapres saat Jokowi dan Ma'ruf Amin. Mereka mengenalkan istilah tol laut dan tol langit.

Orang yang anti Jokowi, sangat nyinyir dengan istilah itu. Apakah yang mengatakan hilirisasi digital tidak ada itu memang objektif atau karena anti Gibran? hehe Kita lihat tulisan ini.

Secara umum, hilirisasi digital dan hilirisasi teknologi informasi dapat dikatakan sama, yaitu proses pengolahan data, informasi, dan teknologi digital menjadi produk, jasa, dan layanan bernilai tambah tinggi. Namun, ada beberapa perbedaan mendasar antara kedua istilah tersebut.

Hilirisasi digital lebih menekankan pada pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam berbagai sektor, seperti industri, pertanian, perdagangan, dan jasa. Hilirisasi digital dapat dilakukan dengan mengembangkan produk dan jasa digital, digitalisasi rantai pasok, dan pengembangan industri kreatif.

Sementara itu, hilirisasi teknologi informasi lebih menekankan pada pengembangan industri teknologi informasi itu sendiri, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan teknologi informasi. Hilirisasi teknologi informasi dapat dilakukan dengan mengembangkan industri manufaktur teknologi informasi, industri jasa teknologi informasi, dan industri riset dan pengembangan teknologi informasi.

Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan antara hilirisasi digital dan hilirisasi teknologi informasi:

AspekHilirisasi DigitalHilirisasi Teknologi Informasi
FokusPemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensiPengembangan industri teknologi informasi
SektorIndustri, pertanian, perdagangan, dan jasaIndustri teknologi informasi
ProdukProduk dan jasa digitalPerangkat keras, perangkat lunak, dan layanan teknologi informasi
TujuanMeningkatkan produktivitas dan efisiensi, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing ekonomiMendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing industri teknologi informasi

Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa hilirisasi digital dan hilirisasi teknologi informasi memiliki beberapa kesamaan, yaitu:

  • Kedua istilah tersebut mengacu pada proses pengolahan data, informasi, dan teknologi digital menjadi produk, jasa, dan layanan bernilai tambah tinggi.
  • Kedua istilah tersebut memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing ekonomi.

Namun, kedua istilah tersebut juga memiliki beberapa perbedaan, yaitu:

  • Hilirisasi digital lebih menekankan pada pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam berbagai sektor, sementara hilirisasi teknologi informasi lebih menekankan pada pengembangan industri teknologi informasi itu sendiri.
  • Hilirisasi digital dapat dilakukan dengan mengembangkan produk dan jasa digital, digitalisasi rantai pasok, dan pengembangan industri kreatif, sementara hilirisasi teknologi informasi dapat dilakukan dengan mengembangkan industri manufaktur teknologi informasi, industri jasa teknologi informasi, dan industri riset dan pengembangan teknologi informasi.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hilirisasi digital dan hilirisasi teknologi informasi adalah dua hal yang berbeda, tetapi saling terkait. Hilirisasi digital dapat menjadi salah satu pilar dalam pengembangan hilirisasi teknologi informasi.

Apakah ada referensi tentang hilirisasi digital?

Ada beberapa referensi tentang hilirisasi digital. Berikut beberapa di antaranya:

  • Buku

    • Hilirisasi Digital: Peluang dan Tantangan bagi Indonesia oleh P. Budiman Sudjatmiko (2023)

    • Hilirisasi Digital: Menuju Ekonomi Digital yang Produktif dan Kompetitif oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (2022)

  • Artikel

    • Hilirisasi Digital: Strategi Menuju Ekonomi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (2022)
    • Hilirisasi Digital: Manfaat dan Tantangan oleh Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (2022)
  • Laporan

    • Hilirisasi Digital: Potensi dan Strategi Pengembangan oleh McKinsey & Company (2022)

    • Hilirisasi Digital: Dampak Ekonomi dan Sosial oleh Google Indonesia (2022)

Selain referensi tersebut, Anda juga dapat menemukan informasi tentang hilirisasi digital di berbagai situs web dan media sosial.

Berikut adalah contoh judul, nama penulis, dan penerbit untuk hilirisasi digital dalam bahasa Inggris:

Judul: Digitalization Downstream: Indonesia's Next Economic Frontier

Penulis: Budiman Sudjatmiko

Penerbit: ISEAS - Yusof Ishak Institute

Tahun terbit: 2023

Abstrak:

This book examines the opportunities and challenges of digitalization downstream in Indonesia. It argues that digitalization downstream has the potential to boost economic growth, create jobs, and improve the lives of Indonesians. However, there are a number of challenges that Indonesia needs to address in order to fully reap the benefits of digitalization downstream.

**

Judul: Digitalization and Economic Growth in Indonesia

Penulis: McKinsey Global Institute

Penerbit: McKinsey & Company

Tahun terbit: 2022

Abstrak:

This report examines the economic impact of digitalization in Indonesia. It finds that digitalization has the potential to boost economic growth by up to 1.5 percentage points per year. However, the report also notes that there are a number of challenges that Indonesia needs to address in order to fully reap the benefits of digitalization.

**

Judul: The Impact of Digitalization on Indonesia's Labor Market

Penulis: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia

Penerbit: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia

Tahun terbit: 2022

Abstrak:

This report examines the impact of digitalization on Indonesia's labor market. It finds that digitalization has led to the creation of new jobs in the IT sector, but it has also led to the displacement of jobs in other sectors. The report also notes that there are a number of challenges that Indonesia needs to address in order to ensure that digitalization benefits all Indonesians.

**

Judul: Digitalization and Indonesia's Social Inclusion

Penulis: Asian Development Bank

Penerbit: Asian Development Bank

Tahun terbit: 2022

Abstrak:

This report examines the impact of digitalization on Indonesia's social inclusion. It finds that digitalization has the potential to improve the lives of the poor and the marginalized, but it also notes that there are a number of challenges that Indonesia needs to address in order to ensure that digitalization benefits all Indonesians.

**

Judul: Challenges and Opportunities of Digitalization in Indonesia

Penulis: World Bank

Penerbit: World Bank

Tahun terbit: 2022

Abstrak:

This report examines the challenges and opportunities of digitalization in Indonesia. It finds that digitalization has the potential to boost economic growth, create jobs, and improve the lives of Indonesians. However, the report also notes that there are a number of challenges that Indonesia needs to address in order to fully reap the benefits of digitalization.

**

Berdasarkan tulisan singkat di atas, memang masih sedikit referensi luar negeri yang membahas "Hilirisasi Digital". Referensi yang ada tidak menyebut istilah "Hilirisasi Digital", tapi membahas makna "Hilirisasi Digital".

 

 

"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment