Ini oleh-oleh obrolan saya dengan guru bahasa Arab di Cisewu-Garut. Saya meminta beliau membahas sedikit isi dari kitab Al Jumal fi Ilmi Nahwi.
Kenapa ada ayat dibaca min qablu, tidak min qabli?
Jawab: kata qablu ataupun qabli keduanya berasal dari kata qabla. Karena kata qabla merupakan dharaf, maka harakat akhir tidak dipengaruhi oleh huruf jar min.
Jadi, min qablikum asli nahwunya min qablakum tapi karena memperhatikan unsur keserasian suara (syair), maka qabla dibaca qabli. Seperti halnya kata 'alaihim nahwu dasarnya 'alaihum karena dlamir tidak dipengaruhi oleh huruf jar.
Adapun kata min qablu merupakan frase yang bermakna sebelumnya. Jadi, min qablu bukan gabungan dua kata (jar dan dharaf) tapi satu kata (frase).
Beliau juga memberikan contoh kehebatan kupasan kitab Al Jumal tentang an Nisa ayat 1 yang memakna minha itu asal nahwunya laha sehingga maknanya bukan Allah menciptakan istri darinya (mina) tapi untuknya (laha-untuk Adam). Ini memperkuat pendapat bahwa Siti Hawa bukan diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam, tapi dari sesuatu sejenis Adam. Bahkan ada sumber yang menguatkan bahwa di Al-Quran tidak ditemukan nama hawa.
Ayat-ayat Qurannya menyusul yaa...
Download kitab Aljumal fi Nahwi
الجمل في النحو
https://ia800500.us.archive.org/5/items/sarahel/%D8%A7%D9%84%D8%AC%D9%85%D9%84%20%D9%81%D9%8A%20%D8%A7%D9%84%D9%86%D8%AD%D9%88.pdf
https://archive.org/details/WAQ8597
Sumber terkait:
https://suaraaisyiyah.id/benarkah-perempuan-tercipta-dari-tulang-rusuk-laki-laki/#:~:text=Ayat%20yang%20dijadikan%20rujukan%20adalah,dari%20(tulang%20rusuk)%20Adam.
https://quran.nu.or.id/an-nisa'/1
https://fatwatarjih.or.id/mengapa-dibaca-min-qablu-dan-min-badu/
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment