Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah 37.000 lebih pembaca
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Sunday, November 3, 2024

Kritik Kebablasan, Lupa Kelemahan Sendiri

Hadirnya para pengkritik ulung di Indonesia mungkin menjadi angin segar untuk sebuah demokrasi. 

Namun dampak buruk menimpa kepada orang-orang yang tak biasa membaca dan tak biasa berfikir, mereka ikut ramai-ramai menuangkan kritikan-kritikan pedas dalam obrolan sehari-hari.

Orang cerdas memberikan letupan kritik radikal, tentu saja diimbangi dengan kebijaksanaan.

Akan tetapi, orang "malas fikir" memberikan dentuman kritikan radikal dikhawatirkan disertai dengan hati kotor yang mengarah pada negatif thinking atau kedengkian.

Saking sering ngritik, khawatir mereka lupa kelemahannya sendiri. Lebih berbahaya lagi, mereka mengkritik orang lain karena ada kebencian di hati dan juga untuk menutupi kelemahan diri sendiri. Bisa juga, mereka ingin terlihat cerdas padahal "malas".

Padahal pepatah mengatakan bahwa mengubah diri sendiri itu jauh lebih mudah daripada mengubah orang lain.

Pemerintah ada celah salah, mereka mengkritik seperti ahlinya. Lembaga ada celah salah, mereka mengkritik seolah kepemimpinannya bisa mengatasi masalah di luar sana padahal masalah internal pun tak berdaya.

Kebiasaan buruk di atas bisa merusak fikiran sehat kita, bisa juga mengotori hati. Dampaknya, hidup penuh emosi, tidak tenang, bahkan bisa jadi menambah masalah untuk lingkungan, bukan memberikan solusi.

Hal-hal di atas semoga tidak menimpa kita, menimpa tempat kerja, atau lingkungan kita. Jika tak bisa dibendung, mari ingatkan mereka atau injak rem kalau kita tak mampu menyadarkannya.

"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via WA, DM IG, Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment