Ada dua metode penelitian, yakni metode kualitatif dan kuantitatif. Kedua metode ini dapat digunakan dalam berbagai topik penelitian, termasuk Sistem Informasi.
Penelitian kuantitatif biasanya lebih banyak angka-angka dibandingkan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam metode kuantitatif bisa menggunakan kuesioner yang jawabannya terbatas, seperti ya dan tidak.
Sedangkan metode kualitatif bila menggunakan kuesioner, maka jawaban respondennya berupa jawaban bebas.
Bahkan lebih enak lagi bila dilakukan menggunakan wawancara dan observasi.
Kelebihan wawancara itu adalah kita bisa bertanya kepada dua atau di bawah 20 orang narasumber karena pertanyaan biasanya bisa beranak.
Jumlah narasumber atau informan juga bisa berubah sesuai perkembangan jawaban informan. Misal, awalnya dua informan, ternyata memunculkan narasumber baru untuk diwawancara, maka jumlah informan/narasumber bisa jadi tiga orang sampai ditemukan jawaban yang sesuai dengan kebutuhan penelitian kita.
Observasi juga biasa dilakukan dalam penelitian kualitatif. Sebagai contoh, kita mengobservasi web, maka dengan berbekal referensi apa saja yang harus ada pada suatu web, maka kita bisa melakukan evaluasi pada web itu.
Web dan media sosial merupakan dua produk IT yang dapat diteliti dalam Program Studi atau jurusan Sistem Informasi.
Jadi, membahas web itu bukan hanya merancang atau membuat web tapi kita bisa melakukan penelitian apa dampak dari web atau media sosial (medsos )pada penggunanya.
Keunggulan penelitian kualitatif itu kita akan mendapatkan pemahaman yang mendalam. Bila narasumber menjawab bahwa web itu bagus, maka kita bisa bertanya apa alasan ia menyebut bagus.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment