Terapi Digital Untuk Anak Agar Cerdas Quran dan Hobi Belajar Dalam Keceriaan
Oleh:
Komarudin Tasdik
&
Farida Ulfah
Sumedang, 07 Januari 2025
"Kado Terindah Awal Tahun 2025"
Sebelumnya, tulisan saya tentang Pengobatan Ruqyah mendapatkan lebih dari 7.000 pembaca dan lebih dari 51.000 penonton di TikTok @katabahcom. Alhamdulillah.
Di usia muda sekali, saya pernah memegang prinsip yang sangat kuat, "Berikan aku mahasiswa yang 'bodoh', insyaallah akan aku didik untuk menjadi mahasiswa yang rajin dan sukses." Prinsip ini antara lain karena pernah melihat sebagian guru dalam pandangan saya sangat kurang memotivasi siswa untuk rajin belajar. Mereka nyuruh belajar, tapi kurang kreatif memberitahu cara belajarnya. Mereka menginginkan mahasiswa rajin dan cerdas, tapi mereka kurang rajin mengarahkannya. Mungkin saja para guru dan dosen terlalu asik dengan kecerdasannya.
Bismillah. Pada sesi ini, saya mencoba menghimpun dan update tentang parenting di era digital. Semoga jadi buku yang banyak manfaat. Latar belakangnya antara lain banyak anak dan orang tua yang sangat ketergantungan pada gadget untuk bermain game atau Medsos. Mereka terlalu sibuk dengan gadget dengan konten yang kurang bermanfaat, bahkan negatif sehingga kebiasaan belajar dan kehidupan normal terancam terlupakan.
Kalau boleh saya katakan bahwa ini adalah buku ketiga di luar modul-modul kuliah. Pertama, Buku Neng Ida berisi Cinta dan Liku-liku Pendidikan Seorang Mahasiswa Desa (ISBN). Kedua, e-book Pengobatan Ruqyah. Ketiga, buku ini "Terapi Digital". Judul lengkap buku ketiga ini insyaallah nanti saja setelah selesai saya akan menentukan update-nya seperti apa.
Tulisan parenting ini saya menyebutnya "Terapi Digital". Saya coba ini diterapkan di keluarga kecilku. Ini juga sebagai tanda syukur saya kepada Allah SWT dan terima kasih saya kepada istri tercinta, Mamah Rois Aljabar sebagai guru pertama dan utamanya di luar sekolah formal. Semoga bermanfaat.🙏😊
Mendidik Anak 4 Tahun Hobi Belajar dan Hapalan Quran
Membuat Perpustakaan Kecil di Rumah Kecil Untuk Anak Cerdas
Membuat Ruang Digital Ramah Anak di Rumah Minimalis
Membentuk Lingkungan Cinta Buku: Batita
Hebat: Kebiasaan Anak Zaman Dulu
Mendidik Anak Balita Cerdas Quran dan Otak Kanan
Jangan "Simpan" Uang Untuk Masa Depan Anak
Membangun Jiwa Agamis dan Sosial pada Balita
Mendidik Anak Pandai Maaf dan Terima kasih Itu Mahal
Anak Balita Bisa Menghafal Quran Walau Belum Lancar Bicara
Cara Anak Usia 10 Tahun Bisa Hafal 30 Juz, Bahasa Arab dan Inggris
Anak Umur 3 Tahun Bisa Belajar Tiga Bahasa
Usia Berapa Anak Mulai Diajari Baca dan Hitung?
Anak 2,5 Tahun Bisa Baca Alfabet Acak
Mulai Umur Berapa Anak Bisa Baca?
Melatih Anak Batita Kepala dan Nama Anggota Tubuh Lain
Mengenalkan Motor-motoran Mobil-mobilan ke Anak Batita: Stimulus Positif
Mengenalkan Buku Kepada Bayi 1 Tahun Agar Cerdas
Jalan-jalan Keluarga: Pendidikan Bayi
Mengenalkan Bayi Sekolah: Anak, Balita
Jadi Model Kupluk Bayi, Mau Juga Ternyata.. Ahaha
Di samping merapikan tulisan-tulisan di atas, insyaallah nanti akan update antara lain tentang bagaimana melatih anak untuk membiasakan diri beretika, bertanggung jawab, melatih kemandirian di rumah, membangun mental rajin dengan kegiatan kecil sehari-hari. Pastinya, akan ada pembahasan tentang cara menyelamatkan anak dan keluarga dari bahaya gadget.
Anak tidak boleh membiarkan keadaan rumah acak-acakan dengan mainan atau peralatannya, kecuali dalam kondisi tertentu. Anak juga harus dibangun kebahagiannya dalam pembelajaran yang menyenangkan. Tentu saja, anak harus mampu menjadikan Allah selalu nomor satu di hatinya.
Buku ini ditulis berdasarkan perjalanan hidup penulis yang dipadukan dengan berbagai referensi tertulis dan lisan. Bahasanya sengaja dibuat tidak terlalu ilmiah agar bisa dibaca lebih santai tapi tetap bermakna.
Mohon doa dari semua, semoga apa yang saya tulis bermanfaat dan dibimbing Allah SWT.😇🙏
PROFIL PENULIS
Komarudin Tasdik. Dosen Sistem Informasi Universitas Al-Ghifari Bandung. Ia sangat besar perhatiannya pada pendidikan, baik pendidikan di universitas maupun di rumah. Baginya, mengajarkan komputer itu bukan sekedar memaksa mahasiswa memahami materi ajarnya tapi mereka harus mampu belajar mandiri menggali potensinya dengan rasa senang. Dosen bukan seorang yang selalu tahu segalanya. Dosen harus berani jujur berani mengakui "tidak tahu" di depan mahasiswa. Dosen tidak baik kalau selalu menyalahkan mahasiswa saat mahasiswa tidak mampu, tapi temanilah mereka agar menemukan cara belajarnya atau lebih baik diam daripada hanya menyalahkan. Terakhir, dosen bukan hanya menjadi guru untuk mahasiswanya, tapi harus jadi guru terbaik untuk anaknya di rumah.
Farida Ulfah. Guru SDN Cikuya 01, Cicalengka, Bandung. Dalam buku ini, ia menjadi penulis sekaligus sebagai Ibu dan Guru untuk Rois Aljabar yang menjadi pelaku utama dalam cerita. Berbekal jurusan PGSD, ia menjadikan buku ini bukan hanya sebuah coba-coba tapi ada relevansinya dengan ilmu pendidikan.
***
Sebagian tulisan saya tentang Parenting tidak akan dimasukkan pada e-book Terapi Parenting. Mungkin nanti cari kategori yang cocok dulu.hehe
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment